Sekarang latihan ini bisa dilakukan di rumah, yaitu dengan sepeda stasioner. Alat ini memiliki banyak manfaat, mulai dari mengurangi tingkat stres dan meningkatkan mood hingga mengatasi penyakit berbahaya, lho!
Lantas apa saja manfaat sepeda statis bagi tubuh? Yuk, intip fitur sepeda stasioner yang perlu kamu ketahui!
1. Membantu menurunkan kolesterol
Kolesterol tidak selalu berkonotasi negatif. Seperti bakteri, ada yang baik dan ada yang jahat. Kolesterol juga terdiri dari kolesterol baik dan kolesterol jahat. Kolesterol jahat justru dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Selama kadar kolesterol normal, tidak ada salahnya. Oleh karena itu, perlu diperhatikan bahwa bersepeda statis dapat menjaga kolesterol baik tetap tinggi dan menurunkan kolesterol jahat.
Efek positif dari olahraga melalui beberapa penelitian. Hal ini membuktikan bahwa penderita masalah kolesterol harus berolahraga secara teratur dan aktivitas fisik seperti berhenti bersepeda.
2. Penurunan berat badan
Jika Anda ingin menurunkan berat badan, sepeda nonstop bisa menjadi alat yang dapat membantu Anda membakar kalori dan lemak bahkan meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh Anda. Pembakaran kalori akan tergantung pada berat badan, beban, panjang dan intensitas latihan.
Dengan beban latihan yang meningkat, jumlah kalori yang terbakar dapat meningkat bahkan dengan intensitas dan durasi yang sama. Dengan latihan ini, penurunan berat badan bisa lebih efektif tergantung kondisi tubuh.
3. Mengurangi resiko diabetes
Olahraga yang meningkatkan daya tahan tubuh, seperti berhenti bersepeda, dapat bermanfaat bagi penderita diabetes. Diabetes ditandai dengan gula darah yang berlebihan. Jika bersepeda statis, otot akan menggunakan glukosa dan, akibatnya, gula darahnya akan turun.
Olahraga seperti ini juga memberikan manfaat insulin, dimana insulin merupakan hormon yang membuat tubuh rileks dan mengatur kadar gula darah. Insulin tidak bekerja dengan baik pada penderita diabetes. Dengan olahraga teratur, Anda dapat meningkatkan jumlah insulin yang menurunkan gula darah.
4. Jantung sehat
Jantung yang terlatih baik berdetak lebih sedikit dan memiliki alat pacu jantung yang lebih rendah saat istirahat dan selama berolahraga. Faktanya, tekanan darah yang menyebabkan arteri bersirkulasi juga lebih rendah pada jantung yang sehat.
Orang yang terbiasa berolahraga kurang rentan terhadap stroke. Olahraga teratur membutuhkan setidaknya 30-45 menit 2-3 kali seminggu.
Bersepeda adalah latihan yang ideal untuk melatih jantung Anda dan menunjukkan bahwa jantung Anda membaik saat Anda berlatih dengan sepeda yang berhenti.
5. Memperkuat otot
Latihan sepeda stasioner tidak hanya bermanfaat bagi perut bagian bawah (kaki), tetapi juga lengan, perut, dan punggung. Saat bersepeda, tubuh bagian bawah pasti akan lebih banyak bergerak.
Kemudian punggung akan melanjutkan posisi tubuh. Otot-otot di lengan juga bekerja, meskipun sedikit lebih banyak daripada bagian tubuh lainnya. Dengan peningkatan beban pada sepeda yang berhenti, otot bekerja lebih keras untuk membangun otot.
Beban rendah sepeda stasioner baik untuk pemanasan dan membantu meningkatkan daya tahan. Tentu saja diperlukan latihan rutin untuk mencapai hasil terbaik.
6. Latihan ringan untuk persendian
Permainan ini sering direkomendasikan untuk rehabilitasi, terutama setelah cedera kaki atau pergelangan kaki. Bersepeda adalah olahraga ringan dan lembut untuk persendian yang dapat membantu penyembuhan dari cedera.Namun, petunjuk atau konsultasi dengan dokter tetap diperlukan.
7. Mencegah penyakit Alzheimer dan Parkinson
Penting bagi orang berusia 65 tahun ke atas untuk tetap aktif dan berolahraga secara teratur. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik secara teratur mengurangi risiko mengembangkan penyakit seperti penyakit Alzheimer atau Parkinson.
Hal ini terbukti karena latihan fisik dapat merangsang bagian otak tertentu. Sepeda statis adalah peralatan olahraga yang dapat dipakai oleh hampir semua usia dari 9 hingga 99 tahun. Penelitian juga menunjukkan bahwa tidak ada kata terlambat bagi siapa pun untuk mulai berolahraga.
8. Pandai bernafas
Bersepeda secara teratur sebenarnya tidak meningkatkan kapasitas paru-paru. Namun, latihan fisik, seperti berhenti bersepeda, meningkatkan kerja otot, sehingga otot membutuhkan lebih sedikit oksigen dan lebih sedikit karbon dioksida selama berolahraga.
Jadi setelah terbiasa, Anda tidak akan bernapas semudah mereka yang jarang berolahraga sepeda. Selain itu, secara teratur membantu meningkatkan peringkat mesin pencari. Karena frekuensi dan intensitas pernapasan lebih terkontrol.
9. Mengurangi risiko cedera
Ada kemungkinan cedera saat bersepeda, karena persendian bisa menjadi sangat kencang tergantung pada lintasan.
Bahkan, jika Anda berkendara di jalan yang sulit, Anda bisa jatuh dari sepeda. Oleh karena itu, penggunaan sepeda statis lebih aman dan juga mengurangi kemungkinan cedera.
10. Panjang Umur
Olahraga teratur tidak hanya dapat mencegah berbagai penyakit, memperlambat dan mengurangi berbagai manifestasi penyakit. Namun juga menjaga efektifitas sistem imun tubuh terutama pada lansia.
Bersepeda secara teratur dengan sepeda stasioner dapat memperpanjang hidup Anda dan memperpanjang hidup Anda. 11. Tingkatkan suasana hati Anda
Saat Anda berolahraga, tubuh Anda melepaskan hormon yang disebut endorfin dan serotonin. Kedua hormon ini dikenal sebagai hormon kebahagiaan, yang dapat bermanfaat bagi tubuh dan meningkatkan mood serta mengurangi stres.
Aktivitas ini bisa menjadi anti stres dan antidepresan untuk membuat seseorang lebih bahagia. Selain itu, bersepeda statis dapat membantu Anda berhenti merokok. Produksi endorphin yang diaktifkan oleh olahraga dapat meringankan gejala kecanduan dan dengan demikian membantu perokok berhenti merokok.
Sekian terima kasih atas kunjungan anda ke situs resmi kami d'margo komunitas sepeda depok, dan sekian infomasi tentang manfaat sepeda statis untuk kesehatan tubuh Anda.
